Senin, 16 Juni 2014

Tips menjaga kesehatan Tulang

  






   Semakin tinggi kepadatan tulang, semakin kecil kemungkinan untuk mengalami osteoporosis. yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. dan untuk mencegah osteoporosis kita harus mengkonsumsi kalsium yg cukup dan olahraga untuk pembentukan sel tulang baru dan penghancuran tulang tua. 

tipsnya adalah:

1. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan
Untuk dewasa (usia 19-50 tahun) dan pria berusia 51-70 tahun, Institute of Medicine merekomendasikan 1.000 mg kalsium per hari.
Rekomendasi meningkat menjadi 1.200 mg per hari untuk wanita usia lebih 51 tahun dan pria usia lebih dari 71 tahun.

Kalsium terdapat dalam almond, brokoli, kangkung, salmon kalengan, sarden, dan kedelai dan olahannya (tahu dan tempe).

2. Perhatikanlah asupan vitamin D
Untuk dewasa (usia 19-70 tahun), Institute of Medicine merekomendasikan 600 IU (international units) vitamin D sehari. Rekomendasi meningkat menjadi 800 IU sehari untuk dewasa (usia lebih dari 71 tahun).

3. lakukan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya
Aktivitas fisik seperti berjalan, jogging, tenis, dan menaiki tangga dapat membantu tubuh membentuk tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang.ayo mulai sekarang banyaklah bergerak!

4.Hindrari merokok,minuman bersoda dan beralkohol.

5. Batasi penggunaan obat
 Tulang membutuhkan suplemen yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang rawan sendi. Suplemen yang baik untuk mengatasi Osteoarthritis ini harus mengandung Glukosamin, Chondroitin, MSM, dan Manganese Ascorbat. Kandungan lengkap tersebut tersedia pada suplemen Well 3 Joint Plus. yg bermanfaat: 
  • Meningkatkan fleksibilitas sendi
  • Memberikan stimulasi pertumbuhan kembali tulang rawan
  • Membantu penyembuhan Osteoarthritis
  • Mengurangi rasa sakit pada sendi.

6. Pertimbangan terapi hormon bagi wanita
Terapi Estrogen, terutama dimulai segera setelah menopause, dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang. Namun, penggunaan terapi hormon dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, kanker endometrium dan kemungkinan kanker payudara. Berkonsultasilah kepada dokter apakah memerlukan terapi hormon.

sumber:health.detik.com



0 komentar:

Posting Komentar